Depresi Hayley Williams Tergambar dalam <i>Petals For Armor I</i>
Hayley Williams (Twitter @yelyahwilliams)

Bagikan:

JAKARTA - Vokalis band Paramore, Hayley Williams, merilis album mini (EP) solo bertajuk Petals For Armor I, Kamis, 6 Februari. EP ini menjadi penanda proyek solo pertamanya setelah berkarier di industri musik selama hampir 17 tahun.

Proyek solo ini pertama kali diumumkan lewat kicauan Twitter Williams pada akhir Desember 2019. Setelah berterima kasih atas ucapan selamat ulang tahun dari para penggemar ia lantas memberikan informasi terkait proyek solonya.

Williams melepas Simmer sebagai single pertama. Leave It Alone lantas didaulat sebagai single kedua, ditindaklanjuti Cinnamon dan ditutup dengan album mini.  

Video musik sebagai representasi visual dipersiapkan penyanyi kelahiran Meridian tersebut bersamaan dengan perilisan EP. Cinnamon, trek minimalis dengan dentuman drum yang tidak keras ini diproduksi oleh Taylor York, personel Paramore. York juga memproduksi seluruh lagu di dalam Petals For Armor I.

Cinnamon menceritakan kehidupan Williams bersama anjingnya, Alf yang tinggal bersamanya. Alf adalah alasan mengapa Williams merasa lebih hidup. “Karena ia akan menunggu saya untuk kembali ke rumah, apapun itu. Saya tidak bisa memikirkan itu,” katanya saat sesi wawancara dengan Zane Lowe untuk Beats1.

Video musiknya menggambarkan itu semua. Ketika Williams berjalan cuek tetapi ia merasa curiga, ia melihat anjingnya disentuh oleh ‘sesuatu’ yang mengganggunya. Ia pun berlari agar hal tersebut menghindar dari dirinya.

Melalui sesi wawancara dengan BBC Radio 1, penyanyi berumur 31 tahun itu mengungkapkan visinya dalam membuat album solo. “Saya mulai memiliki visi seperti bunga menyeramkan yang aneh tumbuh dari diri saya dan tidak dengan cara yang indah. Itu sangat menyakitkan dan sangat aneh tapi ada banyak yang mencoba sangat sulit untuk keluar dari saya dan itu menyakitkan untuk dilakukan.”

Sejak single pertama Simmer, dilanjutkan dengan trek bertempo pelan Leave It Alone yang menceritakan rasa depresi dan kehilangan yang ia alami lalu trek berikutnya Cinnamon mengeksplorasi sisi funk Williams. Dua trek lainnya, Creepin’ dan Sudden Desire masih mengungkapkan perasaan yang sama. Hanya saja Sudden Desire menampilkan suara Williams yang lebih berteriak dibandingkan trek-trek sebelumnya yang terdengar lembut dan santai.

Secara keseluruhan, Petals For Armor I adalah cara Hayley Williams menceritakan rasa kehilangan dan patah hati dari orang-orang di sekitarnya. Musik memang menjadi jalan terbaik atas semua ini dan Williams tidak berhenti dari sini. Album penuh Petals For Armor akan dirilis pada 8 Mei mendatang.