Siapa Saja di Belakang GSI Lab, Ada Konglomerat Agus Lasmono Sudwikatmono, Patrick Walujo, Boy Thohir, TP Rachmat hingga Edwin Soeryadjaya
Ilustrasi. (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan tersandung masalah cuan Tes PCR. Ia dan sejumlah pengusaha disebut-sebut terkait dengan PT Genomik Solidaritas Indonesia (GSI), perusahaan pengelola GSI Lab yang punya layanan tes COVID-19, baik PCR maupun Antigen.

Luhut dikaitkan dengan GSI Lab karena PT Toba Bumi Energi dan PT Toba Sejahtra tercatat sebagai pemilik saham GSI. Toba Bumi Energi merupakan anak usaha PT Toba Bara Sejahtera, yang terafiliasi dengan PT Toba Sejahtra. Luhut adalah pendiri PT Toba Sejahtra.

Meski demikian, Juru Bicara Menko Marves Jodi Mahardi mengatakan Luhut sudah bukan lagi pemilik saham mayoritas di PT Toba Sejahtra dan PT Toba Bara Sejahtera. Saham Luhut di PT Toba Bara Sejahtera sudah tinggal di bawah 10 persen.

"Di bawah 10 persen, jadi Pak Luhut tidak memiliki kontrol mayoritas di TBS," jelas Jodi dalam keterangannya kepada wartawan, Selasa 2 November.

Total ada 9 pemegang saham dalam perusahaan yang niat awalnya adalah mengatasi masalah keterbatasan tes saat masa awal-awal pandemi. Mereka adalah Yayasan Indika untuk Indonesia (932 lembar saham), Yayasan Adaro Bangun Negeri (485 lembar), Yayasan Northstar Bhakti Persada (242 lembar), PT Anarya Kreasi Nusantara (242 lembar), PT Modal Ventura YCAB (242 lembar), PT Perdana Multi Kasih (242 lembar), PT Toba Bumi Energi (242 lembar), PT Toba Sejahtra (242 lembar), dan PT Kartika Bina Medikatama (100 lembar).

Yayasan Indika untuk Indonesia adalah milik dari salah satu raksasa migas Tanah Air, yakni PT Indika Energy Tbk yang dimiliki konglomerat Agus Lasmono Sudwikatmono. Kemudian Yayasan Northstar Bhakti Persada memiliki kaitan dengan Northstar Group yang didirikan oleh konglomerat Patrick Walujo dan Glenn Sugita.

Patrick merupakan pemegang saham sejumah perusahaan kenamaan. Dirinya adalah rekan Jerry Ng sebagai pengendali Bank Jago.

Selanjutnya Yayasan Adaro Bangun Negeri terkait dengan PT Adaro Energy Tbk (ADRO) yang dipimpin oleh Garibaldi 'Boy' Thohir, kakak kandung Menteri BUMN Erick Thohir. Selain Boy Thohir, Adaro juga dimiliki oleh deretan taipan seperti TP Rachmat, Edwin Soeryadjaya, hingga Arini Subianto.