JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto mengaku resah dengan aksi premanisme yang mengatasnamakan Ormas karena menciptakan iklim yang kurang kondusif di kalangan pengusaha, sehingga bisa mengganggu investasi.
Prabowo telah berkoordinasi dengan Jaksa Agung ST Burhanuddin dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit terkait rencana pembinaan ormas. Hal ini diungkapkan oleh Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi pada 9 Mei.
Sebelumnya, pada 6 Mei, pemerintah RI telah membentuk Satgas Terpadu Operasi Penanganan Premanisme dan Ormas. Komisi III DPR RI juga telah menggelar rapat bersama Advokat Hukum Anti-Premanisme atau TUMPAS. Advokat TUMPAS mendesak agar pemerintah menangkap Hercules dan membubarkan GRIB karena dianggap meresahkan, telah mengancam Gubernur Dedi Mulyadi dan diduga membakar mobil polisi.
GRIB membantah telah mengancam Dedi dan mengatakan bahwa Hercules justru mendukung penuh Dedi Mulyadi. Simak informasi selengkapnya di VOI.id.