Ustaz Maaher Meninggal di Tahanan, Tengku Zulkarnain Bawa-bawa Pengadilan Akhirat
Ustaz Maaher At Thuwailibi alias Soni Ernata (Foto: @ustadzmaheer_)dzmaheer_)

Bagikan:

JAKARTA - Tengku Zulkarnain buka suara terkait meninggalnya ustaz Maaher At Thuwailibi alias Soni Ernata di Rumah Tahanan Bareskrim Polri, kemarin.

Maaher meninggal saat dirinya menjalani kasus hukum  terkait dugaan ujaran kebencian lewat akun twitter pribadinya @ustadzmaheer_. Dia disangka menghina Habib Luthfi bin Yahya. 

Saat ini, proses pengadilan terhadap Maaher belum digelar. Namun, menurut Tengku, pengadilan atas kasus Maaher akan dilakukan di akhirat.

"Pengadilan dunia belum sempat digelar, tapi semua pihak yang terlibat kasus Ustadz Maher, baik si pengadu, dll. Semua pasti akan disidang di Pengadilan Allah yang Maha Adil. Saat itu, bukan hanya bukti fisik, tapi relung hati akan dibuka semuanya dan semua makhluk akan menyaksikan," kata Tengku dalam akun Twitter @ustaztengkuzul, Selasa, 9 Februari.

Tengku menyayangkan pihak kepolisian yang enggan menjelaskan penyebab kematian Maaher di Rumah Tahanan Bareskrim Polri.

"Ustaz Maher Thuwailibi telah wafat di tahanan Polisi sebelum sempat dipindahkan sebagai tahanan Jaksa. Polisi belum menjelaskan beliau sakit apa dan wafat krn apa secara detail. Di akhirat semuanya akan dijelaskan di Pengadilan Allah. Allah Maha Adil," tuturnya.

Maaher meninggal dunia sekitar pukul 19.30 WIB kemarin. Maaher dimakamkan di Pesantren Darul Qur'an milik Yusuf Mansyur.

Kuasa hukum Maaher, Juju Purwantoro menuturkan, Maaher meninggal karena sakit yang dideritanya. Kata dia, Maaher sebelumnya sempat dirawat di rumah sakit Polri, Kramatjati, Jakarta Timur selama lima hari.

"Kira-kira dua Minggu lalu beliau juga baru pulang dari RS Polri Kramatjati dirawat sekitar 5 hari," ujarnya.

Sementara, Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono menyatakan tak bisa menyampaikan penyakit yang diderita Ustaz Maaher At-Tahuwailibi alias Soni Ernata. Ustaz Maaher meninggal dunia di Rutan Bareskrim Polri.

“Saya tidak bisa menyampaikan sakitnya apa karena ini sakitnya sensitif, ini bisa berkaitan dengan nama baik almarhum," ujar Argo.

Yang terpenting, kata Argo, pihak kedokteran polisi telah memberikan perawatan terhadap ustaz Maaher selama mengeluhkan sakit

"Dari keterangan dokter dan perawatan yang ada saudara Soni Ernata ini sakitnya sensitif yang bisa membuat nama baik keluarga juga bisa tercoreng kalau kami sebutkan disini," kata Argo. 

“Petugas rutan dan tim dokter menyarankan agar dibawa ke RS Polri tapi yang bersangkutan tidak mau sampai akhirnya meninggal dunia. Soal sakitnya apa tim dokter yang lebih tahu,” pungkas Argo.