Menteri Investasi Bicara soal Dukungan ke Puan-Anies, Pengamat: <i>Offside</i>, Pak Bahlil Instrospeksi <i>Lah</i>
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia. (Antaranews)

Bagikan:

JAKARTA - Pernyataan Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia kembali menuai sorotan setelah mengklaim pengusaha mendukung penundaan Pemilu 2024. Kali ini, Bahlil dikritik lantaran berbicara tentang dukungan kepada kandidat bakal calon pasangan capres cawapres di Pilpres 2024.

Bahlil dinilai tidak etis menilai pasangan Puan Maharani-Anies Baswedan cocok jika berlaga di Pilpres 2024. Bahkan, menyebut keduanya akan menang satu putaran.

"Itu pernyataan nyeleneh yang tidak perlu dikemukakan oleh Bahlil. Dulu katanya pengusaha dukung Jokowi tiga periode lalu dibantah Jokowi itu kan pernyataan yang sama, dan Puan-Anies itu gak perlu disampaikan," ujar pengamat politik dari IPO Ujang Komarudin saat ditemui di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat, 15 Juli.

Ujang mengingatkan Presiden Jokowi ingin para menterinya fokus bekerja sesuai tupoksi. Jokowi ingin energi menterinya banyak ditumpahkan untuk agenda memajukan bangsa daripad kasak-kusuk membahas Pilpres 2024.

"Jadi Pak Bahlil introspeksi lah, sesuai perintah presiden dan fokus kerja," tegasnya.

Menurut Ujang, Bahlil sudah kebablasan bicara soal dukung mendukung capres cawapres. Meskipun diakui Ujang, ucapan Bahlil tidak berdasarkan data.

"Saya melihatnya sih offside. Apa yang dilakukan kan bukan sebuah kebenaran. Belum tentu itu Puan-Anies menang, darimana standarnya? Jadi itu pertanyaan besar lah bagi kita," pungkas Ujang.

Sebelumnya, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menilai, wacana menduetkan Ketua DPR Puan Maharani dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk Pilpres 2024 sangat bagus. Bahkan menurutnya, duet itu bisa memenangi pertarungan pilpres satu putaran.

Hal itu disampaikan Bahlil dalam rilis survei Indikator Politik Indonesia bertajuk 'Evaluasi Publik Terhadap Kinerja Pemerintah Dalam Bidang Ekonomi, Politik, Penegakan Hukum, dan Pemberantasan Korupsi' pada Senin, 11 Juli.

Awalnya, soal wacana menduetkan Puan-Anies tersebut merupakan pertanyaan untuk Direktur Eksekutif Indikator Politik, Burhanuddin Muhtadi. Sebelum Burhanuddin menjawab pertanyaan tersebut, Bahlil kemudian nyeletuk.

"Itu pasangan bagus (Puan-Anies) itu bisa satu putaran itu," celetuk Bahlil.